nama itu sering dibibir ini
wajahnya pula sering dihati
sungguhnya dikau serba sederhana
tapi bagiku kau cukup sempurna
terasa bagaikan baru semalam
saat-saaat pertemuan........
menyembunyikan tebar dibalik senyum
dalam hatiku ku cinta dirimu
jika dulu aku bebas melangkah
denganmu rela terpenjara....
bukan karena paras atau harta
terpaut pada budi bahasa....
apalagi yang harus ku pinta
darimu tuhan yang maha pemurah
namamu dibibir terus meniti
wajahmu masih dihatiku
dimata orang engkau insan biasa
namun bagiku engkau istimewa
No comments:
Post a Comment
jadikan blog ini sebagai halaman depan situs anda. dan masuklah ke situs lain yang telah disediakan oleh blog ini. terima kasih atas kunjungan ini.