dan pohon kemunging akan segera ku tanam
suatu saat kelak dapat jadi peneduh
meskipun hanya jasad bersemayam disini
biarkan aku tafakur bila rindu kepadamu
walau tak terucap aku sangat kehilangan
sebagian semangatku ada dalam do'a mu
warisan yang kau tinggal petuah sederhana
aku catat dalam jiwa dan coba ku jalankan
meskipun aku tak dapat menugguimu saat terakhir
namun aku tak kecewa.....................!!!!
mendengar engkau berangkat dengan senyum dan ikhlas
aku yakin engkau cukup bawa bekal
dan aku bangga jadi anakmu...............!!!!
ayah aku berjanji akan aku kirimkan
do'a yang pernah engkau ajarkan kepadaku
setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang
tolong bimbinglah aku meskipun engkau dari sana
sesungguhnyalah aku menangis sangat lama
namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang
sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti
namun aku yakin engkau telah memaafkan ku
air hujan mengguyur sekujur bumi
dan yang ditinggalkan tabah dan tawakal
ayah aku mohn maaf atas keluputanku
yang aku sengaja maupun tak ku sengaja
tolong padangi kami dengan sinarnya syurga
teriring do'a selamat jalan buatmu ayah tercinta
Insan yang sedang mencari jati diri, ketenangan jiwa dan hati, serta berupaya untuk menjadi orang yang lebih baik, jujur, adil, arif dan bijaksana sesuai dengan kaidah Siliwangi Padjadjaran berdasar pada kitab Sastra Jendra Rahayu Ningrat.
Iklan
Sunday, April 20, 2008
Rindu Bayangan
Bila ku kenang ku renung gambar wajahmu
kisah yang lalu tak akan terulang agi
lupakan saja cerita lama
usah dirayu pada yang tak sudi
janganlah dinanti pada yang telah pergi
hanya luka lama kan berdarah kembali
kini kecewa tidak terkata
mengapakah itu di sebut lagi
apalah yang hendak dikata
sudah suratan takdir menentukan
oh....inilah ragam manusia
manis dibibir pandai bermain lidah
berputar-putar membelitkan kata-kata
hanya linangan air mata yang menitis
pada bayangan di angin lalu
membisikan kata rindu bayangan
kisah yang lalu tak akan terulang agi
lupakan saja cerita lama
usah dirayu pada yang tak sudi
janganlah dinanti pada yang telah pergi
hanya luka lama kan berdarah kembali
kini kecewa tidak terkata
mengapakah itu di sebut lagi
apalah yang hendak dikata
sudah suratan takdir menentukan
oh....inilah ragam manusia
manis dibibir pandai bermain lidah
berputar-putar membelitkan kata-kata
hanya linangan air mata yang menitis
pada bayangan di angin lalu
membisikan kata rindu bayangan
Tiada aku jemu
tercipta kata-kata ini
ketika malam sedang sepi
terjaga dari mimpi
yang terindah warnanya
jika kita sudah tak searah
semata-mata gundah melanda kita
bukan sekadar fantasi
temukan kita dicerita ini
sayang ku rindukan kasihmu
sekian lama membeku dalam kamar salju
cinta pernah terpadam dulu
ternyalakan kembali api cinta ini
terbukalah hatimu juga
lorongkanlah jalan lama kita
padamkan segala dosa
jika kita bersama
kasih tiada aku jemu
walau datang seribu
cintaku padamu
hanya satu
ketika malam sedang sepi
terjaga dari mimpi
yang terindah warnanya
jika kita sudah tak searah
semata-mata gundah melanda kita
bukan sekadar fantasi
temukan kita dicerita ini
sayang ku rindukan kasihmu
sekian lama membeku dalam kamar salju
cinta pernah terpadam dulu
ternyalakan kembali api cinta ini
terbukalah hatimu juga
lorongkanlah jalan lama kita
padamkan segala dosa
jika kita bersama
kasih tiada aku jemu
walau datang seribu
cintaku padamu
hanya satu
Buat seorang kekasih
oh....sepi terasa
setelah cinta gundah dihati
tak mungkin dapat ku melupakan
karena dialah kekasihku
dan disaat ini
ku masih terus mencintaimu
melupakanmu tak mungkin
terdengar suaramu memanggilku
dahulu kita sungguh mesranya
bersenda gurau salig menyayang
kita berjanji sumpah setia
hingga keakhir hayat ingin bersama
kita merancang tuhan yang tentukan
tiba masanya kau pergi tak kembali
tinggal aku seorang diri
tiada lagi senda gurau mu
siang dan malam sepi kurasa
aku rindu kemesraanmu
ku kira hajat tak sampai
kasihku putus ditengah jalan
tinggal aku seorang
tiada lagi senda guraumu
setelah cinta gundah dihati
tak mungkin dapat ku melupakan
karena dialah kekasihku
dan disaat ini
ku masih terus mencintaimu
melupakanmu tak mungkin
terdengar suaramu memanggilku
dahulu kita sungguh mesranya
bersenda gurau salig menyayang
kita berjanji sumpah setia
hingga keakhir hayat ingin bersama
kita merancang tuhan yang tentukan
tiba masanya kau pergi tak kembali
tinggal aku seorang diri
tiada lagi senda gurau mu
siang dan malam sepi kurasa
aku rindu kemesraanmu
ku kira hajat tak sampai
kasihku putus ditengah jalan
tinggal aku seorang
tiada lagi senda guraumu
Nama dibibir wajah dihati
nama itu sering dibibir ini
wajahnya pula sering dihati
sungguhnya dikau serba sederhana
tapi bagiku kau cukup sempurna
terasa bagaikan baru semalam
saat-saaat pertemuan........
menyembunyikan tebar dibalik senyum
dalam hatiku ku cinta dirimu
jika dulu aku bebas melangkah
denganmu rela terpenjara....
bukan karena paras atau harta
terpaut pada budi bahasa....
apalagi yang harus ku pinta
darimu tuhan yang maha pemurah
namamu dibibir terus meniti
wajahmu masih dihatiku
dimata orang engkau insan biasa
namun bagiku engkau istimewa
wajahnya pula sering dihati
sungguhnya dikau serba sederhana
tapi bagiku kau cukup sempurna
terasa bagaikan baru semalam
saat-saaat pertemuan........
menyembunyikan tebar dibalik senyum
dalam hatiku ku cinta dirimu
jika dulu aku bebas melangkah
denganmu rela terpenjara....
bukan karena paras atau harta
terpaut pada budi bahasa....
apalagi yang harus ku pinta
darimu tuhan yang maha pemurah
namamu dibibir terus meniti
wajahmu masih dihatiku
dimata orang engkau insan biasa
namun bagiku engkau istimewa
Rindu Bayangan
Bila ku kenang ku renung gambar wajahmu
kisah yang lalu tak akan berulang lagi
lupakan saja cerita lama
usah dirayu pada yang tidak sudi
janganlah dinanti pada yang telah pergi
hanya luka lama kan berdarah kembali
kini kecewa tidak terkata
mengapak itu disebut lagi
apalah yang hendak di kata
sudah suratan takdir menentukan
oh....inilah ragam manusia
manis di bibir pandai bermain lidah
berputar-putar membelitkan kata-kata
hanya linangan air mata yang menitis
pada bayangan diangin lalu
membisikan kata rindu bayangan
kisah yang lalu tak akan berulang lagi
lupakan saja cerita lama
usah dirayu pada yang tidak sudi
janganlah dinanti pada yang telah pergi
hanya luka lama kan berdarah kembali
kini kecewa tidak terkata
mengapak itu disebut lagi
apalah yang hendak di kata
sudah suratan takdir menentukan
oh....inilah ragam manusia
manis di bibir pandai bermain lidah
berputar-putar membelitkan kata-kata
hanya linangan air mata yang menitis
pada bayangan diangin lalu
membisikan kata rindu bayangan
Thursday, April 17, 2008
Penantian
Izinkanlah aku teteskan air mata keresahanku
yang dicengkram kerinduan yang tak bertepi
biarkan serpihan rembulan berguguran keribaanku
agar kelam malam yang kita lalui
oh pedihnya penantian
kutebarkan jala cinta di pesisir pantai hatimu
yang ku harap terbuka menantiku
sekarang telah terbukti
cintaku ternyatalah suci
bagaikan mimpi yang menjadi realiti
oh....asyiknya penantian
betapa indahn dan syahdunya
kalimah cintamu yang kau lafadzkan
engkaulah segalanya...!!!
ternyata yang indah sukanya dimata
bak cahaya yang tak tertadah
sehingga ku sanggup terhimpit di dada waktu
walaupun terlena ku di sulitnya sepi
ku kirakan penantian penuh siksaan
rupanya indah bak sesaat dalam semayam
hanya satu pintaku ketulusan hati
agar engkau tahu.........
oh....pedihnya
oh....asyiknya penantian
yang dicengkram kerinduan yang tak bertepi
biarkan serpihan rembulan berguguran keribaanku
agar kelam malam yang kita lalui
oh pedihnya penantian
kutebarkan jala cinta di pesisir pantai hatimu
yang ku harap terbuka menantiku
sekarang telah terbukti
cintaku ternyatalah suci
bagaikan mimpi yang menjadi realiti
oh....asyiknya penantian
betapa indahn dan syahdunya
kalimah cintamu yang kau lafadzkan
engkaulah segalanya...!!!
ternyata yang indah sukanya dimata
bak cahaya yang tak tertadah
sehingga ku sanggup terhimpit di dada waktu
walaupun terlena ku di sulitnya sepi
ku kirakan penantian penuh siksaan
rupanya indah bak sesaat dalam semayam
hanya satu pintaku ketulusan hati
agar engkau tahu.........
oh....pedihnya
oh....asyiknya penantian
Subscribe to:
Posts (Atom)